Lelah tergenggam
Mengepal jemari yang perlahan kaku
Dalam temaram
Terhempas nyali yang semakin ragu
Entah kenapa
Dia hilang dalam asa
Entah kenapa
Dia muram dalam durja
Bintang menyeruak
Menghempaskan sinar dalam awan gelap
Malam menghela
Menarikan angin dalam cuaca redup
Entah kenapa
Dia merintih dalam pilu
Entah kenapa
Dia menangis dalam bisu
Sejuta tanya
Tanpa jawab
Sejuta elegi
Berwarna ironi
Jeneponto, 12 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar