Rabu, 26 Oktober 2011

JANGAN BIARKAN PELUH KAMI MENGERING

Letih
Menggenangkan asa
Dalam sekantup harap
Agar tetap bernafas sahaja
                Lelah
                Menetapkan masa
                Menggenapkan hitungan takdir
                Agar hidup selalu terjaga

                                Pada peluh kami
                                Yang terselip didalam getir
                                Ada sebuah kekuatan
                                Untuk menuntut segala hak
                                                Sekali lagi!
                                                Pada kalian yang terpuji
                                                Jangan biarkan peluh kami mengering

(Ch-Ik80)

BULUH PERINDU

Rentang waktu terus menjauh
Menikamkan rindu di hulu hati
Tak terkira datangnya dendam
Menghujam dalam kenangan diam
                Rasa yang tak kunjung hilang
                Menyeruak sepi yang selalu ada
                Meneriakkan kelam dalam gulita
                Pada waktu yang terus bergerak

Akankah luruh?
Akankah semu?
Darah yang berdesir
Gemuruh yang tak berhenti
                Lalu pada siapa?

(Ch-Ik80)

PENGHULU SUBUH

Bersemayamlah dalam diam
Menepikan gelap menjuntai ke bumi
Sesaat lagi mentari akan menerang
Menghujamkan panasnya ke sisi bathin
Dan engkau tahu tak akan lama lagi cerita ini
Karena di penghulu subuh
Penindasan sedang direncanakan dengan sempurna


(Ch-Ik80)

Selasa, 11 Oktober 2011

KATA-KATA BERSAYAP

Jika kata adalah ungkapan jiwa
Maka untuk apa sebuah ekspresi?
Hakikat sudah terwakili oleh kata
Namunpun terkadang hanya ilusi
                Kata tak akan bermuka dua
                Meskipun dia selalu dibungkus oleh kesesatan
                Dia adalah sebuah makna
                Terkadang mengandung beribu muatan
                                Kata mungkin tak terlalu indah
                                Dia mampu membuat tafsir berbeda
                                Banyak hal yang disisipkan oleh kata
                                Walaupun dia tak berujung pada kasta


(Ch-Ik80)

AT LEAST, SHOW SOME RESPECT

                Terkadang kita melupakan bahwa diri kita adalah sesuatu yang mudah rapuh. Sesuatu yang mudah hilang bagai debu, meskipun kita selalu berkata kita adalah makhluk istimewa, karena kelupaan itulah kemudian kita menciptakan penyakit sombong dalam diri kita yang membuat kita kehilangan nurani dan rasa simpati.
                Kebersamaan yang terbangun didalam kehidupan sebagai sebuah simpul taut antar sesama makhluk hidup tidak sepenuhnya membuat kita bisa mengedepankan logika humanis. Tidak semua dari kita yang bisa merasakan denyut-denyut keberpihakan pada yang lemah ketika kita berada diatas yang lain, sementara jalur kehidupan yang harus dijalani tidak semuanya memberikan warna keindahan sehingga banyak diantara kita yang kurang beruntung.

                Perbedaan keadaan serta perbedaan lainnya seharusnya melahirkan perasaan simpati bukan perasaan antipati. Setidaknya kita masih bisa memberikan perasaan simpati itu pada mereka.
                At Least, Show Some Respect !!!

Rabu, 05 Oktober 2011

TUHAN, JANGAN BIARKAN AKU IRI









Kalbu hanya berharap
Pada duli paduka
Agar diri selalu terjaga
Agar diri selalu waspada
                Batin hanya memohon
                Pada duli paduka
                Agar hati selalu bersih
                Agar hati selalu putih
Jika karunia belum buat hamba
Maka Ikhlaskanlah hamba
Tuhan, jangan biarkan aku iri


(Ch-Ik80)

LET’S MAKE OUR HISTORY









                Sejarah mengajarkan banyak hal baik itu tentang kehidupan terdahulu, tentang keadaan dimasa lampau, maupun tentang cerita orang-orang dimasa jauh sebelum kita. Sejarah tidak hanya menceritakan hal-hal baik dan indah namun dia juga mengisahkan kisah-kisah sedih dan ironi.
                Setiap orang akan mencatatkan sejarahnya sendiri, ya...itu betul, karena salah satu yang ditinggalkan oleh seseorang ketika dia mati adalah cerita dari orang-orang yang mengenalnya kemudian diteruskan ke keturunannya walaupun tidak semua orang kisahnya bisa hidup hingga ratusan generasi. Apapun perjalanan hidup yang telah kita lewati itulah sejarah yang telah kita tulis dalam lembar hidup kita, dan hari yang akan kita jelang merupakan sebuah episode kosong yang siap diisi dengan cerita tentang apa yang akan kita torehkan.
                Let’s Make Our History !!!

DALAM WADAH

                Risau dalam gamang
                Melingkupi ruang batin yang sunyi
                Ketika hempasan hidup yang menghujam
                Hulu nurani yang perlahan mati
                                Riak telah mengering
                                Saripati duka menganga
                                Dalam remang tak bertepi
                                Hidup seakan terkekang
Buaian rindu bukan taruhan
Dia ada dalam keresahan
Lemas terkungkung kehampaan
Namun gelora tak akan padam
                Dalam wadah
                Aku menengadah
                Berharap selaksa
                Dan tenang mengemuka


(Ch-Ik80)