Senin, 29 Agustus 2011

MENANGKAH KITA ?

                  Hari kemenangan segera tiba, kemenangan yang dirayakan dengan gegap gempita dan riuh seakan membahana dari setiap pelosok bumi. Kemenangan yang ditandai dengan gema takbir yang menggema dan menghentak setiap jiwa dalam pelukan keagungan cahaya Ilahi.
                Kemenangan memang patut dirayakan dan ditasbihkan sebagai bentuk luapan rasa kegembiraan, setiap hela nafas seakan membuncah karena keriangan menyelesaikan perjuangan hingga dititk akhir. Setiap insan merasa berhak untuk mengklaim dirinya sebagai hamba yang menang dalam ujian Tuhan.

                Betulkan kita sudah menang? Apabila ternyata dalam sisi hati kita masih tersisa rasa benci, dengki, dan dendam dan belum bisa terhapus oleh sebuah keinginan. Menangkah kita? Jika ternyata setiap jengkal langkah kita masih menyisakan perih bagi orang-orang sekitar kita dan belum menaburkan benih-benih kedamaian dalam komunitas kehidupan kita.
                Lalu pantaskah kita merayakan kemenangan jika ternyata kita sendiri belum menang!?
                 

Sabtu, 27 Agustus 2011

KEPUTUSAN

Dalam keremangan perjalanan nasib terkadang selalu ada pilihan yang sulit yang membuat kita berada dalam dilema, sesuatu yang sangat menguras pikiran dan energi ketika harus menentukan sikap, Manusia secara naluriah akan cenderung memilih jalan yang paling aman, yang paling minim resiko, namun sebenarnya keputusan yang maha berat dan penuh jebakan akan menentukan posisi kita didalam kehidupan kita itu sendiri.
                Ketika keputusan telah dibuat maka saat itu pula kita tak akan bisa mundur lagi tanpa menyelesaikan keputusan itu. Hanya kekuatan dan kepercayaan pada diri sendirilah yang akan memandu langkah kita dalam memetakan kemampuan kita untuk menyempurnakan keputusan yang telah ditetapkan kedalam aktivitas nyata.
                Tak ada yang salah ketika pada ujung perjalanan ternyata keputusan itu tidak lebih baik dalam mengubah kualitas hidup kita, namun yang lebih bermakna adalah apa yang kita bisa pahami dari setiap langkah dalam menyusuri tapak-tapak keputusan kita.

Kamis, 18 Agustus 2011

BEING BETTER

Kita tidak pernah bisa mengingat apa yang telah kita janjikan pada kehidupan ketika kita diberi nafas, namun alam bawah sadar selalu menuntun kita menuju kearah-Nya. Setiap orang selalu ingin kembali kesuasana yang menyenangkan akan hati, namun tidak semua orang mampu menemukan jalan untuk kesana.
Pada suatu ketika, setiap manusia akan berusaha untuk menemukan hakikat keberadaannya dalam keterbatasan dan masa lalu yang dimilikinya, itu adalah kodrat dan sebuah kewajaran tetapi lagi-lagi banyak yang gagal dan tak pernah bisa menyelesaikan ujian dalam setiap tahapan yang dilaluinya. Persoalannya bukan waktu, bukan juga otak namun semuanya merupakan proses panggilan jiwa yang mampu menarik raga kedalam sebuah tarikan dan loncatan yang akan merubah seseorang.
Dipenghujung nafas seorang manusia selalu terselip sebuah pesan moral bahwa semuanya pasti akan mendapatkan giliran dan akan tiba waktunya, pertanyaannya sudahkah kita menemukan hakikat keberadaan kita dan memenuhi panggilan jiwa kita?. 
Hati-Hati Dengan Pikiran Anda !

SINETRON ANEH !?

Aku semakin tidak mengerti dengan jalan sinetron di Indonesia, semuanya serba tidak masuk akal dan semakin bertele-tele. Seakan hanya orang jahat yang akan menang, saya muak dengan jalan ceritanya yang sungguh tidak mendidik. Inikah yang dicari oleh semua produser di Indonesia yang sangat senang mempermainkan realitas otak penontonnya hanya demi sebuah berhala baru yaitu RATING !!!.
Katanya sinetron religi tetapi apa yang dipertontonkan hanya sebuah sajian kejahatan, konspirasi terencana, dan penderitaan yang tiada henti. Inikah religi yang dikatakannya? Atau hanya sebuah penarik minat saja sehingga menaruh embel-embel religi...kita tidak bisa selalu diperbodohi oleh sebuah sajian yang bernama sinetron, dan sungguh kita merindukan tayangan sinetron yang penuh dengan ajaran moral dan nilai-nilai pendidikan.
Inikah Yang Anda Cari ???